Rabu, 23 November 2011

Bertemunya Agama dengan Adat


10/05/2011 15:21

Dalam praktek keagamaan, oleh kelompok puritan, adat disingkirkan. Adat dinilai sebagai tidak pantas berdampingan agama. Adat manusia, agama Tuhan. Adat relatif, agama mutlak. Adat lokal, agama universal, dan seterusnya.


Bagaimana orang Bugis menerima agama? Bagaimana mereka mempraktekkan adat. Dan bagaimana pula mereka menjalani keduanya?

Tujuh Wasiat Rasulullah

Mei 27, 2008 oleh fuui
Rasulullah berwasiat, cintailah fakir-miskin, berbanyak silaturrahmi,  jangan suka meminta-minta dan jangan takut celaan dalam berdakwah
Dari Abu Dzar ia berkata; “Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahku agar aku melihat orang-orang yang di bawahku dan tidak melihat orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahim dengan karib kerabat meski mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku diperintahkan agar memperbanyak ucapan La haula walaa quwwata illa billah, (5) aku diperintahkan untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, (7) belaiu melarang aku agar aku tidak meminta-minta sesuatu kepada manusia” (Riwayat Ahmad).
Meski wasiat ini disampaikan kepada Abu Dzar RA, namun hakikatnya untuk kaum Muslimin secara umum. Sebagaimana kaidah: (Al-Khitobu li’umuumil-lafdzi, walaisa min khususil asbab).
Wasiat pertama, mencintai orang miskin.
Islam menganjurkan umatnya agar berlaku tawadhu’ (berendah hati) terhadap orang-orang miskin, menolong dan membantu kesulitan mereka. Demikianlah yang dicontohkan para sahabat di antaranya Umar bin Khaththab Radhiallahu anhu (RA) yang terkenal sangat merakyat, Khalifah Abu Bakar yang terkenal dengan sedekah “pikulan”nya, Utsman bin Affan dengan kedermawanannya.

PENGHAPUS DOSA DAN PENGANGKAT DERAJAT

Muslim meriwayatkan :
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Maukah kalian kutunjukkan tentang sesuatu yang karenanya AllahSWT menghapuskan dosa - dosa dan mengangkat derajat? Mereka menjawab : “Tentu, wahai Rasuullah!” beliau bersabda : “menyempurnakan wudlu pada saat - saat (keadaan) yang berat, memperbanyak langkah menuju masjid dan menanti shalat. Maka, itu adalah ribath (mengekang diri dalam keadaan yang disyariatkan. ed). “dalam riwayat Malik diulang sebanyak dua kali : “maka itu adalah ribath, maka itu adalah ribath.”
(Hasan)


HR. At tarmidzi no. 51 dan 52, an - Nasa`i (1/89 dan 90), Ahmad (2/277, 301 dan 303). Malik dalam al - muwaththa (1/161) dan lainnya.

surga

Di dunia ini ada surga. Barang siapa ketika di dunia tidak bisa memasukinya, maka dia tidak akan pernah masuk surga akhirat. Surga dunia itu adalah zikir kepada-nya, selalu berusaha dekat dengan-nya, dan merindukannya

Dr. Aidh bin Abdullah al Qarni

Ta`ziyah Non Muslim

Suatu ketika ada tetangga non muslim meninggal dunia. Dalam agama islam melayat ke tetangga yang meninggal dunia adalah sebuah ibadah, namun jika tetangga adalah seorang non muslim, bolehkah bagi umat islam untuk melayatnya? Atau bolehkah melayatnya dengan tujuan hanya menghormati si mayit?. Bagaimana seharusnya menyikapi hal itu, karena kita hidup di dalam masyarakat yang majemuk agamanya?. Dan bagaimana cara kita bersikap untuk menunjukkan bahwa agama islam adalah agama yang peduli dan menghormati orang lain meskipun non muslim?

Total Tayangan Halaman